Menanamkan Wawasan Kebangsaan Dan Rasa Cinta Tanah Air Kepada Anak-Anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur, Malaysia
Main Article Content
Abstract
Fenomena dikalangan generasi muda dimana mulai lunturnya rasa cinta tanah air merupakan permasalahan yang mulai mengkhawatirkan. Lunturnya rasa cinta tanah air ini juga menjadi permasalahan bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dibesarkan di luar Negeri contohnya di Negara Malaysia. Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan pemerintah Malaysia bagi anak-anak TKI yang tidak memiliki dokumen resmi, mereka tidak dapat mengakses layanan pendidikan dan tidak dapat mendaftar di sekolah formal. Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (PCIM) bekerjasama dengan KBRI Kuala lumpur untuk mempelopori berdirinya Sanggar Bimbingan (SB) yang menjadi tempat proses belajar mengajar yang diperuntukkan bagi anak-anak TKI yang tidak berdokumen yang tidak bisa mengakses pendidikan formal. Keterbatasan akses pendidikan bagi anak-anak TKI yang dibesarkan di Malaysia tidak hanya menyebabkan keterbatasan pendidikan formal, namun juga keterbatasan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan. Diperlukan upaya pengenalan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada anak-anak TKI melalui kegiatan pengabdian masyarakat di sanggar-sangar bimbingan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pendidikan wawasan kebangsaan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi anak-anak TKI di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Sanggar Belajar Kampung Baru, Kuala Lumpur. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, nonton video bersama, menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu daerah serta peragaan baju daerah dan lomba membacakan naskah sumpah pemuda.