Pendampingan Masyarakat dalam Pemetaan Potensi Kawasan Gambut di Desa Serdang Jaya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Main Article Content
Abstract
Kebakaran hutan di Sumatera terutama di Provinsi Jambi merupakan masalah yang besar dan terus menerus terjadi. Terdapat dampak negatif terhadap kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi akibat dari kebakaran. Diperlukan identifikasi, kajian dan pemecahan masalah kebakaran gambut serta pemanfaatan berdasarkan pembangunan yang berkelanjutan dan konservasi lahan gambut. Upaya pendampingan masyarakat dalam pembuatan peta desa secara spasial dan social perlu dilakukan. Dengan tujuan untuk mendapatkan data potensi pengelolaan gambut berbasiskan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi kegiatan survei observasi lapang, wawancara mendalam, pemetaan pertidipatif, transek dan jelajah, observasi dan pengamatan, dan diskusi kelompok. Hasil data ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mencapai pemulihan ekosistem dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Keunggulan pengetahuan dan teknologi ekologi lokal masyarakat yang hidup di lahan rawa gambut dalam mengusahakan tanaman budidaya begitu menonjol. Agroforestri adalah sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan tanaman berkayu dengan tanaman tidak berkayu atau dapat pula dengan rerumputan (pasture), serta adanya komponen ternak sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antara tanaman berkayu dengan komponen lainnya dan dikelola sesuai budaya lokal masyarakat setempat.