ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI OTOMOTIF
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perusahaan menggunakan metode Altman Z-Score dalam memprediksi potensi kebangkrutan pada 12 perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015 – 2018. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 8 perusahaan otomotif.
Pertumbuhan penjualan dan asset yang dimiliki perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 – 2018, menunjukan tiga perusahaan yakni PT Astra Otoparts Tbk, PT Indo Kordsa Tbk dan PT Selamat Sempurna Tbk selalu mengalami peningkatan pada penjualannya dan tiga perusahaan yakni PT Astra International Tbk, PT Astra Otoparts Tbk dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk selalu mengalami peningkatan pada assetnya. Sedangkan untuk perusahaan lainnya mengalami fluktuasi dalam penjualan dan assetnya.
Hasil dari analisis kebangkrutan mengunakan metode Altman (Z-Score) pada tahun 2015 sampai dengan 2018 menunjukkan perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk sebagai perusahaan satu-satunya diantara perusahaan otomoyif lainnya yang berada dalam kategori baik atau sehat, karena ditinjau dari nilai Z-Score yang diperoleh PT Selamat Sempurna Tbk menunjukkan hasil melebihi standar (Z-Score > 2,99) serta tidak ada nilai rasio yang bernilai negatif, hal ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan tersebut baik. PT Goodyear Indonesia Tbk dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk berada dalam kategori rawan (grey area)dimana perusahaan tersebut tidak dapat ditentukan apakah termasuk perusahaan yang bangkrut atau tidak, namun memiliki potensi kebangkrutan, karena ditinjau dari nilai Z-Score perusahaan menunjukkan hasil 1,81 < Z-Score < 2,99. PT Astra Otoparts Tbk, PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan berisiko bangkrut, karena ditinjau dari nilai Z-Score perusahaan menunjukkan hasil Z-Score < 1,81. PT Astra International Tbk dan PT Indo Kordsa Tbk dikategorikan rawan dam perusahaan memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan berisiko bangkrut.