DAMPAK RELOKASI PASAR BAGI PELAKU EKONOMI DI KOTA JAMBI (Studi kasus pasar Angsoduo)
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Relokasi suatu pasar tradisional ke tempat baru tentu membawa dampak bagi para pelakunya. Hal ini juga berlaku bagi direlokasinya Pasar Angso Duo di Kota Jambi. Walaupun lokasi Pasar Angso Duo baru terletak di sebelah kanan dari Pasar Angsoduo lama dan hanya berjarak 100 meter, namun relokasi ini membawa dampak baik bagi pedagang, masyarakat dan pemerintah Kota dan Propinsi Jambi.
Relokasi pasar Angsoduo baru ini membawa dampak social dan ekonomi yang positif terhadap pedagang, masyarakat dan pemerintah. Pendapatan pedagang meningkat dikarenakan kondisi pasar yang bersih, pengaturan lapak yang rapi, lahan parkir yang luas membuat jumlah pembeli meningkat. Hal ini menyebabkan pendapatan pedagang meningkat. Lokasi pasar Angsoduo Baru yang terelokasi membuat jalan Sultan Thaha yang terletak di depan pasar Angsoduo menjadi lancar dan tidak macet. Penerimaan pemerintah kota dan Propinsi Jambi meningkat karena adanya retribusi parkir. Aset pemerintah pun meningkat karena pembangunan pasar Angsoduo ini yang semula hanya lahan tidur
Relokasi suatu pasar tradisional ke tempat baru tentu membawa dampak bagi para pelakunya. Hal ini juga berlaku bagi direlokasinya Pasar Angso Duo di Kota Jambi. Walaupun lokasi Pasar Angso Duo baru terletak di sebelah kanan dari Pasar Angsoduo lama dan hanya berjarak 100 meter, namun relokasi ini membawa dampak baik bagi pedagang, masyarakat dan pemerintah Kota dan Propinsi Jambi.
Relokasi pasar Angsoduo baru ini membawa dampak social dan ekonomi yang positif terhadap pedagang, masyarakat dan pemerintah. Pendapatan pedagang meningkat dikarenakan kondisi pasar yang bersih, pengaturan lapak yang rapi, lahan parkir yang luas membuat jumlah pembeli meningkat. Hal ini menyebabkan pendapatan pedagang meningkat. Lokasi pasar Angsoduo Baru yang terelokasi membuat jalan Sultan Thaha yang terletak di depan pasar Angsoduo menjadi lancar dan tidak macet. Penerimaan pemerintah kota dan Propinsi Jambi meningkat karena adanya retribusi parkir. Aset pemerintah pun meningkat karena pembangunan pasar Angsoduo ini yang semula hanya lahan tidur