Pengelolaan Risiko Pada Agroindustri Keripik Singkong XYZ
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko apa saja yang dihadapi pada proses bisnis keripik singkong XYZ dan bagaimana pemilik agroindustri keripik singkong XYZ mengelola risiko yang akan dihadapi sebab pemilik usaha ingin memproduksi kembali keripik singkongnya setelah terhenti enam bulan. Maka dari itu penting untuk melakukan pengelolaan risiko agar keberlangsangan usaha dapat dipertahankan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah manajemen risiko SNI ISO 31000:2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada identifikasi risiko diketahui ada 10 risiko dan yang perlu dimitigasi sebanyak 6 risiko. Risikonya adalah risiko sedikitnya jumlah petani ubi kayu di desa, ketersediaan bahan baku yang tidak pasti, hasil yang tidak sempurna saat pengirisan dan penggorengan, kekurangan tenaga kerja, perubahan jadwal pengolahan, jumlah keripik singkong tidak mampu memenuhi permintaan. Oleh karena itu, hendaknya melakukan mitigasi berupa menjalin kemitraan dengan petani ubi di wilayah sekitar, melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan baik dan benar, mengakses pelatihan pengirisan dan penggorengan dari berbagai instansi, menghitung dan mengevaluasi volume pekerjaan yang diperlukan, penyusunan sop proses pengadaan bahan baku, melakukan perencanaan dan peramalan permintaan dengan cara mencatat data permintaan. Maka, mitigasi risiko berupa mengurangi risiko (risk reduction) dan membagi risiko (risk sharing).
Downloads
Article Details
References
Ariska, T. (2022). Analisis Kinerja Produksi Dan Nilai Tambah Agroindustri Keripik Singkong Di Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat Kota Metro. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 10(4), 388-395
Badan Standardisasi Nasional. 2018. Grand Desain Penerapan Manajemen Resiko. https://bsn.go.id/.
Darmawi, H. (2022). Manajemen risiko. Bumi Aksara.
Dharma, B., & Syarbaini, A. M. B. (2022). Perancangan Mitigasi Risiko Krusial Pada UMKM Keripik di Sumatera Utara Dengan Pendekatan Transdisipliner. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 6(01), 107–124.
Gunawati, U., & Sudarwati, W. (2017). Analisis Studi Kelayakan Usaha Bisnis Cassava Chips Di Perumahan Mardani Raya. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 4(1), 35–44.
Henakin, F. K. O., & Taena, W. (2018). Analisis nilai tambah singkong sebagai bahan baku produk keripik di kelompok usaha bersama sehati desa Batnes Kecamatan Musi. Agrimor, 3(2), 23–26.
Kurnia, R. E., & Kharnolis, M. (2016). Manajemen Produksi Keripik Singkong Rasa Gadung Pada Home Industry Lancar Di Desa Pacarpeluk Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Jurnal Tata Boga, 5(1).
Santoso, R., & Mujayana, M. (2021). Penerapan manajemen risiko UMKM madu di kecamatan badas kabupaten kediri di tengah pandemi COVID19. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis, 6(1), 74–85.
Setiawan, B., Wessiani, N. A., & Andrian, Y. (2011). Perancangan SOP dan Biaya Standar untuk Melihat Pencapaian Target Perusahaan Terhadap Rencana Kerja Tahunan (RKT) HPH dI PT. X. X. Surabaya, Indonesia.
Silitonga, R. (2018). Otomasi Pendorong Singkong pada Mesin Pemotong dalam Pembuatan Keripik Singkong. Journal of Applied Electrical Engineering, 2(1), 18–21.
Surur, A. M., & Paramita, P. D. (2022). Meningkatkan Kualitas Pemasaran Umkm Melalui Inovasi Sosial Media Marketing Pada Pelaku Usaha Keripik Di Desa Domas. Al Dzahab: Journal of Economics, Management, Business and Accounting, 3(1), 21–31.
Yuli, D. S., Murniati, K., & Nugraha, A. (2022). Analisis Pengadaan Bahan Baku, Keuntungan, Saluran Pemasaran, Dan Jasa Layangan Pendukung Agroindustri Keripik Singkong Dikelurahan Ganjar Asrikecamatanmetro Baratkota Metro. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis, 10(1), 94–100.