PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT OCTOMELES SUMATRANA MIQ. PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG
Main Article Content
Abstract
Mining activities result on environmental degradation and finally on ecosystem damage. Efforts to restore post mining land productivity with compost aplication. Compost contains macro and micro nutrients can increasing physical, chemical and biological soil properties. This study aims to know the effect of compost fertilizer on the growth of O. sumatrana seedlings in post-mining soil.There were two factors in this study: AMF inoculation and compost treatment. Compost application increased height post mining soil (2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST dan 10 MST), diameter (4 MST, 6 MST, 8 MST dan 10 MST), total biomass, roots biomass, and sprout biomass of O. sumatrana
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Muryati, S., Rahmatia, C., Mansur, I., & Budi, S. (2022). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT OCTOMELES SUMATRANA MIQ. PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG. Jurnal Informatika, Sistem Informasi Dan Kehutanan (FORSINTA), 1(2), 41-47. https://doi.org/10.53978/jfsa.v1i2.250
Section
Articles
References
[1] [Kemenkeu] Kementrian Keuangan. 2012. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012. Jakarta (ID): Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
[2] [Kemenkeu] Kementrian Keuangan. 2013. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012. Jakarta (ID): Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
[3] [Kemenkeu] Kementrian Keuangan. 2014. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun
[4] [Kemenhut] Kementrian Kehutanan. 2014. Statistik Kementrian Kehutanan Tahun 2013. Jakarta (ID): Kementrian Kehutanan 2012. Jakarta (ID): Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
[5] Tamin RP. 2010. Pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq.) pada media pasca penambangan batubara yang diperkaya fungi mikoriza arbuskula, limbah batubara dan pupuk NPK [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[6] Mansur I. 2013. Teknik Silvikultur untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Bogor (ID): SEAMEO BIOTROP.
[7] Prayudianingsih R, Sari R. 2013. Aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan kompos untuk meningkatkan pertumbuhan semai jati (Tectona grandis linn.f.) pada media tanah bekas tambang kapur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 5 (1); 37-46
[8] Goltapeh EM, Danesh YZ, Prasad R, Varma A. 2008. Mycorrhizal fungi: what we know and what should we know?, 3- 28. In : Varma A, editor. Mycorrhiza Genetics and Molecular Biology, Eco-Function, Biotechnology,Eco- Physiology, Structure and Systematics. India (IN). Springer.
[9] Evans DO, Joy RJ, Chia CL. 1988. Cover crop for orchards in Hawaii. Research Extension Series 094.
[10] Martawijaya A, Iding K, Mandang YI, Soewanda AP, Kosasi K. 2005. Atlas kayu Indonesia. Bogor (ID): Depertemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
[11] Widyani N, Wulandini. 2014. Octomeles sumatrana (Informasi singkat benih). Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. 31.
[12] Munawar A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor (ID). IPB Press.
[13] Setyorini D, Saraswati R, Nawar EK. 2006. Kompos. Simanungkalit RD, Suriadikarta DA, Saraswati R, Setyorini D, Hartatik W, Editor. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
[2] [Kemenkeu] Kementrian Keuangan. 2013. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012. Jakarta (ID): Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
[3] [Kemenkeu] Kementrian Keuangan. 2014. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun
[4] [Kemenhut] Kementrian Kehutanan. 2014. Statistik Kementrian Kehutanan Tahun 2013. Jakarta (ID): Kementrian Kehutanan 2012. Jakarta (ID): Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
[5] Tamin RP. 2010. Pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq.) pada media pasca penambangan batubara yang diperkaya fungi mikoriza arbuskula, limbah batubara dan pupuk NPK [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[6] Mansur I. 2013. Teknik Silvikultur untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Bogor (ID): SEAMEO BIOTROP.
[7] Prayudianingsih R, Sari R. 2013. Aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan kompos untuk meningkatkan pertumbuhan semai jati (Tectona grandis linn.f.) pada media tanah bekas tambang kapur. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 5 (1); 37-46
[8] Goltapeh EM, Danesh YZ, Prasad R, Varma A. 2008. Mycorrhizal fungi: what we know and what should we know?, 3- 28. In : Varma A, editor. Mycorrhiza Genetics and Molecular Biology, Eco-Function, Biotechnology,Eco- Physiology, Structure and Systematics. India (IN). Springer.
[9] Evans DO, Joy RJ, Chia CL. 1988. Cover crop for orchards in Hawaii. Research Extension Series 094.
[10] Martawijaya A, Iding K, Mandang YI, Soewanda AP, Kosasi K. 2005. Atlas kayu Indonesia. Bogor (ID): Depertemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
[11] Widyani N, Wulandini. 2014. Octomeles sumatrana (Informasi singkat benih). Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. 31.
[12] Munawar A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor (ID). IPB Press.
[13] Setyorini D, Saraswati R, Nawar EK. 2006. Kompos. Simanungkalit RD, Suriadikarta DA, Saraswati R, Setyorini D, Hartatik W, Editor. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.