PENGARUH MODAL, JAM KERJA, PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN UKM SEKTOR PERDAGANGAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA
Main Article Content
Abstract
UKM merupakan suatu peluang usaha ekonomi produktif dan sangat berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Permasalahan yang sering muncul dalam UKM biasanya berkaitan dengan keterbatasan modal, jam kerja yang kurang efektif, pendidikan atau sumber daya manusia yang kurang berkualitas dan kurangnya tenaga kerja yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh modal, jam kerja, pendidikan, dan tenaga kerja terhadap pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui kuesioner dan juga wawancara kepada pelaku UKM Sektor Perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota pada tahun 2019 dan 2020 dengan sampel sebanyak 92 orang. Metode pengolahan data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sosial ekonomi pelaku UKM paling banyak dilakukan oleh pelaku UKM yang berusia 26-30 tahun dengan jumlah tenaga kerja paling banyak 2 orang untuk setiap UKM nya dan menempuh pendidikan paling banyak di tingkat diploma/S1. Jumlah modal paling banyak berkisar antara 25-30 juta dengan pendapatan yang berkisar antara 6-7,5 juta/bulan dan jumlah jam kerja paling banyak berkisar 7-9 jam/hari. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan variabel modal, jam kerja, pendidikan dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota dan variabel modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan sedangkan variabel jam kerja dan pendidikan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota.