ANALISIS DITERMINAN PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI JAMBI
Main Article Content
Abstract
Pengangguran merupakan permasalahan serius dalam pembangunan yang sampai saat ini belum dapat dibenahi secara tuntas. Masalah tersebut menjadi masalah yang berkepanjang khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, karena negara berkembang belum mampu memberikan tunjangan kepada warganya yang menganggur. Berdasarkan publikasi BPS 2021 tingkat pengguran terbuka Provinsi Jambi dari tahun 2018 meningkat 4,19% ke tahun 2019, kondisi tersebut menjadi persoalan daerah yang harus diselesaikan dengan baik oleh pemerintah daerah dengan menemukan solusi serta faktor-faktor penyebabnya.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data berkala (time series) yang meliputi data Tingkat Pengguran Terbuka (TPT/(Y), Indeks Pembangunan Manusia (IPM/(X1), dan Upah Minimum Provinsi (UMP/(X2), yang selanjutnya di analisis melalui untuk melihat hubugan dan pengaruh antar variabel Independent terhadap variabel dependent. Hasil yang didapatkan dimana koefisien korelasi TPT dengan IPM benilai positif dengan nilai 0,399 yang menggambarkan hubungan tidak signifikan, sedangkan antara TPT dengan UMP Provinsi Jambi sebesar 76,5, kategori signifikan. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan Probability 0,0012 < 0,05 yang artinya secara bersama-sama IPM dan UMP berpengaruh siginifikan terhadap TPT di Provinsi Jambi, tetapi secara parsial pengaruh IPM terhadap TPT tidak berpengaruh signifikan dimana nilai probability (p) yang didapatkan sebesar 0,245 lebih besar 0.05, sedangkan pengaruh UMP terhadap TPT berpengaruh signifikan secara parsial karena nilai yang didapatkan sebesar 0,0007 lebih besar 0,05.